note

note

Selasa, 30 Juni 2015

Dream Sto_oRY: My First Love_Episode 2 (kunjungan pertama)

Sejak kedatangan Kwang Song jin dalam hidupku, Hana sudah tinggal bersama kak Song. Jadi terasa sunyi walau sesekali Hana datang ke rumah tuk nginap. Satu fakta terbaru, ternyata rumahnya hanya berjarak 10 rumah.
Sabtu pukul 06.30 (hari free kuliah), Hana datang menyapa pagi yang cerah dengan senyuman terindahnya. Menikmati sepotong kue dan susu diwaktu sarapan dan berbagi sedikit cerita dan tawa. Memperlihatkan ke Hana foto-foto masa kecilku sewaktu berusia 10 tahun.
“Kak, Aileen. mau tidak datang ke rumahku pagi ini? Untuk bermain denganku. Hana juga mau tunjukkan foto-foto hana sewaktu bayi, kamar Hana dan kak Song akan membuatkan makan siang yang enak. Bisa ya kak?!” ucapnya sambil menunjukkan wajah memelas.
Mau menerima tapi ada Kak Song yang membuatku sedikit malu.
“Apakah kak Song tahu kalau Hana mengajak aku ke rumah kalian?”
“Iya! Kak Song dengan senang hati menerima hal itu. Kak Song yang menawarkan makan siang dirumah. Mau ya kak Aileen cantik?!”
“Baiklah Adik Hana yang manis, cantik dan imut”
Kami pun berangkat kerumahnya. Hari ini adalah hari pertama memasuki rumah Kak Song setelah sekian lama hanya mampu menatap rumah itu dari luar.
“Selamat pagi, Aileen. Bagaimana Kabarnya?!” sapanya sembari membuka pintu rumah
“Pagi Kak Song. Aku baik, terimakasih. Bagaimana dengan Kakak?!” balasku sedikit malu
“Aku lagi sakit nih” ucapnya sambil memegang kepalanya.
“Ah… kakak sakit! Sakit apa kak?!” Tanyaku dengan kepanikan sambil memandunya tuk duduk di kursi.
“Kepalaku sakit dari pagi. Sepertinya agak mengkhawatirkan Hana deh. Pagi-pagi dah menghilang.”
“Ih… Kakak, kirain sakit beneran. Membuatku khawatir saja.” Ucapku sambil menghela nafas lega
“Wah… Aileen, terimakasih sudah khawatir padaku. Aku harap hal itu tak berhenti. Hehehe…. Pagi ini aku akan keluar sebentar. Aku titip Hana ya… tolong dijaga ya?!” ucapnya sedikit menggoda.
“Iya, Kak Song! Aku akan selalu memperhatikannya. Tapi kakak mau kemana?”
“Apakah Aileen ingin sekali tahu aku mau pergi kemana?” tanyanya dengan menggoda
“Tidak terlalu.” Jawabku dengan merunduk dan tersenyum.
Kak Song pun balas tersenyum dan menggosok kepalaku. Sekali lagi, dia   pergi dengan mengumbar senyumnya yang manis.
“Kak Aileen ayo ikuti hana, kita akan ke kamarku!” ajak Hana menarik tanganku
Akupun melihat keindahan rumah dan foto-foto Hana bersama orang tuanya yang sudah tiada, dan bersama kak Song . betapa kagumnya aku atas ketampanan kak Song, tentunya pada keimutan Hana. Aku menemani Hana melukis dan bercerita. Pukul 10.30 Hana tertidur di sofa tempat ia menonton film kartun Princess. Akupun membaringkan Hana dipangkuanku sembari membelai rambut pangjangnya. Tak lama, Kak Song Jin datang.
“ Hana…Kakak membawa es krim kesukaanmu loh” ucapnya saat masuk kedalam rumah.
Suasana sunyi yang ku hadapi tiba-tiba jadi panik dikarenakan perasaan gugup bertemu dengan kak Song dalam keadaan itu. Ketika tiba di ruang tengah tempat saya dan Hana nonton, dia melihat saya sembari tersenyum.
“Wah… Hana sudah tertidur. Maaf ya, Aileen. Dia sudah merepotkanmu. kamu pasti lelah memangkunya seperti itu.” Sahutnya sambil meletakkan barang yang dibawanya dan mengangkat Hana ke kamar tidurnya.
“ Biar aku rapikan dulu tempat tidurnya, Kak Song.” Ucapku sambil berjalan mendahului Kak Song.
Akupun merapikan tempat tidur Hana yang penuh dengan buku-buku yang dibacanya tadi. Kak Song meletakkan Hana dan akupun menyelimutinya.
“Ehm Aileen. Bisakah kamu membantuku?”
“Bantuin apa kak?”
“Membereskan barang belanjaan.”
“baik”
Kamipun pergi mengambil barang belanjaan yang diletakkan tadi ketika ingin mengangkat Hana dan membawanya ke dapur. Aku mengeluarkan barang-barang dalam shopping bag dan Kak Song meletakkannya di tempat yang seharusnya. Setelah selesai, Kak Song menawarkanku secangkir teh dan sepotong rainbow cake.
“Aileen, duduk dan nikmatilah kue ini.”
“Makasih, sepertinya lezat.” Akupun mulai mencicipinya.
“Makanan favorite Aileen apa sih?”
“Apa ya… Hm… aku menyukai banyak makanan. Kalau Kak Song sendiri?”
“Aku juga tidak terlalu memilih makan. Hmm…. Karena kamu bukan orang yang pemilih jadi aku akan memasak sesuai resepku sendiri.”
“Kak, Bolehkah aku membantumu?”
“Tentu saja, jika kamu tidak keberatan.”
Dia pun mulai mengarahkanku untuk memotong sayuran dan lainnya. Aku benar-benar  menyukai moment itu. Pada saat dia menyuruhku mengambil pasta di kulkas, aku sedikit kebingungan.
“Kak, pasta itu ada dibagian mana?” tanyaku sambil mencari.
“Oo…” ucapnya dengan lembut
Dia berjalan ke arah kulkas tanpa sepengetahuanku. Saat aku menemukan pasta itu, aku berbalik yang pada saat itu Kak Song ada dibelakangku. Pada saat berbalik, aku dihadapkan dengan tubuh Kak Song ; kemeja biru dengan bagian dadanya sedikit terbuka, leher dengan jakungnya, bibir tipisnya. Akupun tertegun diam melihat wajahnya dan mata kami pun saling menatap terdiam hingga Hana datang menegur kami.
“Apa yang sedang kalian lakukan?” tegurnya yang membuat kami tersadar.
Akupun menghindar dari Kak song menuju tempat memasak.
“Kenapa wajah kak Aileen memerah? Apa Kak Song memarahi Kak Aileen?” Ucapnya dengan menatap tajam Kak Song
“Ah…(sambil menepuk-nepuk pipiku) tentu saja tidak Hana!” ucapku sedikit panik dan gugup
“Hana, apa kau mau makan es krim. Tadi aku beli tapi kamu sedang tertidur.” Ucap kak Song mengalihkan perhatiannya”

Akupun terdiam dan mulai menyiapkan piring untuk menyajikan makanan. Di saat Hana asyik memakan es krimnya. Kak Song menatapku dan tersenyum. Akupun berbalik tersenyum padanya. Keadaan canggung itupun meleleh dengan senyuman dan candaan Kak Song disaat makan siang bersama.
^_^ To Be Continue ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar